Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang peluang usaha pakan ternak. Yukk simak peluang usahanya dibawah ini,

Sektor agribisnis ternyata bukan hanya untuk budidaya saja, tetapi Anda juga dapat mencoba agribisnis salah satunya yaitu usaha pakan ternak. Justru, hal ini dinilai lebih mudah dan prospektif, karena saat ini kebutuhan pakan semakin meningkat seiring waktu.

Banyak para peternak yang sekarang memerlukan pemasok pakan yang sesuai untuk ternaknya. Oleh karena itu, diperlukan jumlah nutrisi yang sesuai. Karena tingginya tingkat konsumsi produk hasil ternak seperti telur, daging dan susu ini membuat usaha pakan ternak semakin disukai dari waktu ke waktu. Selain itu, naiknya harga daging di pasaran juga membuat peluang usaha pakan ternak kian menjanjikan.

Peluang Usaha Pakan Ternak yang Menjanjikan

Melakukan Riset Pasar

Untuk mengawali usaha pakan ternak, Anda perlu menentukan segmen pasar yang spesifik lalu melakukan riset terhadapnya. Target pasar yang spesifik ini nantinya bisa menarik potensi yang lebih besar sedangkan riset menyeluruh juga bisa membantu Anda menentukan strategi yang tepat.

Peralatan dan Personil

Investasi awal untuk usaha pakan ternak biasanya yang banyak keluar pada peralatan produksi dan distribusi. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan ahli untuk memilih peralatan yang sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas tinggi. Anda juga bisa memilih karyawan yang ahli juga untuk mendukung usaha berkembang lebih baik.

Lokasi

Dalam melakukan ushaa pakan ternak, lokasi merupakan salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan. Ada baiknya Anda mempertimbangkan jarak lokasi usaha dengan pemasok dan pelanggan. Keduanya ini juga sangat berpengaruh pada biaya distribusi produk pakan yang akan Anda jual.

Produk dan Pemasok

Saat terjun dalam sektor usaha pakan ternak, Anda juga perlu membuat rencana pembelian produk dari pemasok. Pembelian produk dari pemasok yang tepat di waktu yang tepat (saat harga bahan baku rendah) juga bisa membuat Anda memperoleh harga terbaik.

Pembelian saat bahan baku pakan hewan ternak sedang langka bisa membuat pengeluaran Anda menjadi besar. Selain itu, pembelian dengan jumlah yang besar juga bisa memungkinkan Anda mendapatkan diskon dari pemasok.

Jenis Pakan Ternak yang Umumnya Dijual

Biji-bijian

Di negara Amerika Utara dan Eropa Utara, banyak para petani menanam biji-bijian seperti jagung, barley, oat dan gandum sebagai pakan ternak. Mereka menggilingnya dan mencampurkan bersama dengan vitamin dan mineral untuk menghasilkan pakan ternak yang berkualitas tinggi. Untuk pakan ternak dari jagung ini, Anda bisa menggunakan mesin giling jagung untuk mengubah ukuran jagung menjadi lebih kecil.

Pakan berprotein tinggi

Sumber pakan ternak yang berprotein tinggi biasanya berasal dari biji atau buah yang diperoleh dari residu industri minyak atau sumber pangan manusia. Seperti, kedelai, kacang tanah, biji rami (linseed), canola, biji kapas, kelapa sawit serta biji bunga matahari.

Biji-bijian yang telah diproses minyaknya ini akan menghasilkan residu yang dipakai untuk pakan ternak. Hasil samping ini yang biasanya mempunyai kandungan lemak 1-5% dan kandungan protein 20-50%. Kedua senyawa ini juga sangat diperlukan sebagai pelengkap protein dan asam amino yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ternak dan meningkatkan tingkat produksi hasil ternak seperti telur, daging dan susu.

Produk sampingan industri gula

Industri gula sering menghasilkan berbagai macam residu dari proses pembuatan gula tebu seperti tetes tebu (molase) dan ampas tebu (batang tebu yang telah diperas airnya). Keduanya adalah salah satu sumber karbohidrat yang berkualitas tinggi yang cocok untuk pakan hewan. Selain gula tebu, industri pengolahan gula yang terbuat dari bahan bit juga menghasilkan residu yang sama. Bahkan di beberapa negara eropa, bit dan beberapa akar tumbuhan memang sengaja ditanam untuk kebutuhan pakan ternak.

Produk sampingan lainnya

Usaha pakan ternak memang cukup bergantung pada produk samping industri pengolahan sereal untuk konsumsi manusia untuk sumber pakan hewan. Industri lain yang juga sangat berperan besar yaitu industri minuman, industri pengolahan buah kaleng, industri penghasil tepung dan rumah potong hewan.

Kelompok terbesar dari pakan hasil samping ini berasal dari industri sereal, tepung dan roti. Kebanyakan pabrik menghasilkan residu seperti dedak gandum, tepung kualitas rendah, roti basi, tepung gluten jagung dan bubur jagung. Residu ini lalu digiling dan ditambahkan untuk pakan hewan ternak.

Industri pengolahan minuman seperti jus, bir dan susu juga biasanya menghasilkan produk samping seperti molase, ampas buah kering, ragi bir, susu skim kering, whey kering, dan buttermilk kering. Semua produk sampingan ini banyak dipakai untuk bahan pakan berkualitas tinggi untuk hewan ternak.

Sedangkan RPH dan pabrik pengepakan daging banyak menghasilkan produk samping misalnya tulang, sisa daging, bulu dan limbah lainnya. Produk sampingan hewan ini juga mengandung protein lebih dari 50% dan unsur mineral seperti kalsium dan fosfor.

Sedangkan jenis pakan serat termasuk rumput, jerami, sekam, umbi-umbian dan brangkasan (batang jagung). Jerami padi, cengkeh dan legum biasanya diberikan kepada hewan saat rumput segar tidak tersedia.

Produk pakan lainnya yaitu bisa silase (pakan yang diawetkan). Silase ini terbuat dengan mengemas tanaman yang belum matang ke dalam wadah kedap udara untuk memungkinkan fermentasi Asam Asetat dan Asam Laktat. Walaupun mengandung nutrisi lebih rendah dibandingkan jerami, pakan jenis ini bisa disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Tips Agar Sukses Usaha Pakan Ternak

Memiliki Target Pasar

Usaha pakan ternak yang sukses biasanya dimulai dengan survei target pasar. Anda prlu menargetkan kelompok tertentu dan berfokus menyediakan produk pakan ternak sesuai dengan kebutuhan mereka. Anda perlu mengumpulkan informasi seperti jumlah peternak di wilayah tersebut, mayoritas hewan yang dipelihara, kondisi perekonomian masyarakat dan tingkat pemahaman peternak akan produk pakan hewan ternak. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan kemasan, harga dan metode pemasaran produk.

Manfaatkan Media untuk Promosi

Di era digital, usaha pakan ternak harus memanfaatkan sosial media untuk melakukan promosi produk. Anda bisa mengunggah produk disertai gambar dan deskripsi singkat. Tujuannya untuk memperluas pasar, menjangkau pelanggan dengan lebih baik dan berkomunikasi lebih mudah dengan konsumen.

Menonjol di Antara Kompetitor

Supaya usaha pakan ternak lebih dilihat oleh pelanggan, Anda harus mempunyai strategi. Seperti dengan menyediakan produk kualitas terbaik dengan harga terjangkau, mempunyai desain dan promosi yang menarik di sosial media, bermitra dengan influencer bahkan bisa berpartisipasi dalam pameran produk pertanian nasional.

Memiliki Pemasok Berkualitas

Dalam usaha pakan ternak, pastikan Anda mendapatkan produk dari pemasok utama supaya memperoleh produk asli dengan harga yang rendah. Ada biaknya pembelian dilakukan dalam jumlah besar supaya memperoleh diskon transaksi.

Anda juga perlu teliti dalam menjalankan usaha pakan ternak. Pastikan juga Anda mengetahui latar belakang pemasok, sumber produk yang dibeli dan dokumentasi yang tepat dari produk yang dijualnya. Tujuannya supaya Anda bisa memastikan kualitas produk terjamin untuk konsumen.